Agen Casino SBOBET Judi Online Bandar Taruhan Bola IBCBET 338a




 Cara agar sering menang taruhan bola
ekspresi gol vucinic
Untung ruginya kita taruhan bola bukan dihitung dari menang atau kalahnya kita bertaruh disaat itu juga (satu kali pertandingan). Tapi dihitung dari “secara
keseluruhan”. Kalau dari 10 kali Anda bertaruh dan mendapat 6  kali
kemenangan dan hanya menerima 4 kali kekalahan, itu masih terbilang bagus.
Tapi kalau sebaliknya, itu berarti Anda termasuk pecundang!.agen judi casino

Saya percaya kalau menang kalahnya taruhan jenis apa pun termasuk sepak
bola, lebih besar pengaruhnya disebabkan benar dan salahnya kita mengambil keputusan. Sedangkan sebagian kecilnya disebabkan faktor keberuntungan
atau kesialan. Untuk alasan inilah disini akan saya kasih beberapa tips atau cara agar “sering” menang taruhan bola tsb. Tentunya berdasarkan dari pengamatan pengalaman saya pribadi dalam mengikuti berbagai jenis taruhan-taruhan.
bandar judi bola

Percayalah pada keputusan pertama

Saya pernah mendengar kata bijak yang artinya, diantara banyaknya keputusan-keputusan atas problema hidup kita hanya ada dua keputusan terbaik,
keputusan pertama (keputusan awal yang kita anggap tanpa pertimbangan-
pertimbangan) dan keputusan terakhir (keputusan dengan didasarkan
pertimbangan-pertimbangan secara matang). Sedangkan keputusan
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang setengah-setengah kurang baik untuk kita ambil.

Diantara dua keputusan terbaik tersebut keduanya bagus untuk kita ambil, tapi
keputusan yang paling awal lah yang paling baik. Mengapa??

Perlu diketahui dulu, keputusan awal yang kita anggap tanpa pertimbangan-
pertimbangan sebenarnya bukan berarti benar-benar tanpa pertimbangan. Jelas setiap keputusan yang muncul di otak kita pastilah didasari pertimbangan-
pertimbangan. Jadi bisa dikatakan “semua keputusan = hasil pertimbangan-
pertimbangan” ,meskipun keputusan awal kelihatannya hanya sekedar menebak-nebak saja.

Jika pun keputusan pertama lebih baik kita ambil adalah karena keputusan ini
biasanya didasari oleh pertimbangan-pertimbangan dari “ilmu pengetahuan
yang benar tanpa ego”. Sedangkan keputusan setelah ini biasanya akan
bercampur dengan ilmu pengetahuan yang salah dan juga ego.

Sebagai contohnya adalah pertandingan antara brazil vs spanyol yang
diselenggarakan di final piala konfederesi 2013 lalu. Sesaat kita melihat iklan di
TV bahwa ada pertandingan sepak bola antara brazil melawan spanyol secara
spontan kita menjawab “Ah ini sih kayaknya brazil yang akan menang”. Tentunya jawaban secara spontan ini muncul mungkin karena brazil adalah tuan
rumahnya, atau mungkin sebelum-sebelumnya kita melihat bahwa permainan
brazil lebih bagus daripada spanyol.

Alasan karena “tuan rumah” atau karena “permainan brazil terlihat lebih bagus”
inilah ilmu pengetahuan yang benar dan masih murni. Kalau “permainan lebih
bagus” pasti sudah masuk akal kalau alasan ini dapat memenangkan sebuah
pertandingan. Tapi alasan karena “tuan rumah” kerap masih menjadi
perdebatan-perdebatan pengamat sepak bola atau pakar prediksi taruhan bola.

Ada yang bilang kalau kemenangan “bukan” berdasarkan dari kandang atau
tandang. Yah jelas saja kalau yang main antara brazil vs timnas Indonesia
(ups sorry). Tapi kalau yang main tim-tim yang sama bagus seperti brazil dan
spanyol ini jelas akan berpengaruh besar bagi kemenangan.

Contoh, coba bandingkan kalau misalnya Anda mengikuti lomba “cerdas cermat” antar kecamatan, satu perlombaan diadakan di kecamatan Anda yang dimana
Anda meilihat ada kekasih Anda yang menonton langsung adu tangkas Anda,
dan perlombaan lainnya di adakan di kecamatan lain yang dimana Anda
tidak melihat kekasih Anda. Tentu rasanya kurang semangat jika Anda berada di posisi yang kedua (tandang), keseriusan kita bertanding pun tidak berapi-api,
ibarat maen poker gak taruhan!.

Kesimpulannya, keputusan yang muncul secara spontan pastilah didasari
alasan-alasan yang masuk akal. Seperti main capsa, orang yang mengambil
keputusan ini kalau ngecak kartu gak pake lama. Sehingga lawan pun tidak
dapat melihat apakah orang ini punya kartu bagus atau tidak!..

Hindari ego

Egoisme adalah nafsu yang jahat, emosi yang dapat menghancurkan ilmu
pengetahuan. Misalnya alasan “penggemar”. Contohnya masih sama misalkan
yang akan bertanding adalah brazil vs spanyol. Karena kita “ngefans” kepada
spanyol, kita pun akan mati-matian mempertaruhkannya.

Sebenarnya ini kembali lagi kepada kita, untuk apa kita taruhan??? Menang
atau hanya dukungan, kalau alasannya karena untuk dukungan berarti kalah
pun tidak masalah. Tapi kalau yang di incar kemenangan, lebih baik kita lupakan sejenak tentang “kesukaan”. Karena pengambilan keputusan berdasarkan
alasan kita “suka “ adalah keputusan yang diambil dari sebelah mata,
meremehkan lawan.

Contoh ego lainnya adalah panasan. Tidak mau menerima kekalahan. Sehingga orang ini akan terus mempertaruhkan uangnya padahal “angin
keberuntungannya” belum berpihak kepadanya. Ia berpikir bahwa ia pecundang kalau tidak maju untuk bertanding.

Ingat sob, Api itu berbahaya!...  tapi api juga ada gunanya!.. Anda harus bisa
membedakan mana emosi yang baik dan mana emosi yang jahat. Emosi yang
jahat adalah emosi yang mementingkan diri sendiri, emosi yang melemahkan
akal sehat Anda. Sedangkan emosi yang baik dapat menjatuhkan yang
sombong karena emosi ini muncul dari akal sehat. Jika Anda jatuh / bangkrut /
kalah, berarti Anda lah yang memiliki emosi yang jahat itu!.. So hindari egoisme, dan gunakanlah akal sehat Anda!.

Mendekati keberuntungan

Awalnya saya tidak percaya kepada keberuntungan???  Saya berpikir kalau
keberuntungan dan kesialan itu saya sendiri yang menciptakan. Tapi pada faktanya “bola itu bundar”, dan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh
juga.

Brazil mungkin lebih diunggulkan jika melawan timnas garuda. Tapi bukan nggak mungkin dong kalau Indonesia juga bisa menang??...

    Kita kalah taruhan bukan saja karena kita sedang sial, mungkin
    saja lawan kita yang sedang beruntung. Dan kita menang taruhan bukan saja karena kita yang sedang beruntung, mungkin saja
    lawan kita yang sedang sial..


Kalau dalam taruhan bola biasanya antara keberuntungan dan kesialan gak
begitu kelihatan. Karena biasanya kita bertaruh untuk jangka waktu yang lebih
lama (90 menit dalam sekali taruhan). Kalau jenis taruhan itu seperti main
“Poker” akan kelihatan lebih jelas. Kadang di awal pembukaan kartu kita selalu
bagus tapi di pertengahan hingga akhir permainan kartu kita selalu jelek.

Sebenarnya dalam taruhan bola pun sama, makanya di awal saya katakan kalau untung ruginya kita taruhan bola itu bukan dihitung dari menang atau kalahnya
kita bertaruh disaat itu juga (satu kali pertandingan). Tapi dihitung dari “secara
keseluruhan”.
Bagaimana agar kita selalu memperoleh keberuntungan itu???
Sebenarnya tidak ada orang yang tau dengan pasti kapan musibah dan rejeki
itu akan datang menghampiri dirinya. Mungkin hanya Tuhan-lah yang tahu!. Hal
ini akan selalu menjadi misteri dan rahasia bagi kehidupan kita, Karena tidak
ada seorang pun yang benar-benar tau secara pasti pikiran terdalamnya..

Kesialan terjadi karena di dasari pikiran negative yang terus menerus,
sedangkan keberuntungan datang karena pikiran terdalam kita yang selalu
memikirkan hal-hal positif. Jadi jangan aneh kalau keberuntungan dan kesialan
sering terjadi secara beruntun.

Dari melihat “keberuntungan dan kesialan seseorang  yang sering terjadi secara beruntun” inilah kita bisa mendekatkan diri pada keberuntungan. Yaitu dengan melihat beberapa “peristiwa” yang terjadi belakangan ini, baik itu peristiwa yang sedang menimpa kita atau pun peristiwa yang menimpa lawan main taruhan kita.

Misalnya jika kemarin cinta kita di tolak (peristiwa negative) maka
kemungkinannya kesialan itu akan terjadi lagi di hari ini kita taruhan. Atau
mungkin melihat lawan kita yang belakangan ini sedang apes???.. Tapi kalau
lawan kita belakangan ini sedang beruntung ada baiknya hari ini kita jangan
taruhan dengannya dulu . Atau bertaruh kecil kecilan saja!.

Yah untuk melihat sedang beruntung atau tidaknya, kita bisa memulainya dari
taruhan-taruhan kecil dulu, kalau dalam 5 kali pertandingan 3 kali kalah, lebih
baik kita tetap mempertahankan taruhan kecil-kecilan saja dulu.. Baru bertaruh besar jika dalam 5 kali taruhan tsb kita menggapai 3 hingga 5 kali kemenangan berturut-turut.

Selain dari melihat diri sendiri dan lawan main, kita juga bisa menebak kesialan
dan keberuntungan yang dialami dari tim-tim yang akan kita taruhani. Makanya
kebanyakan prediksi skor pentandingan sepak bola yang di bagikan oleh situs-
situs judi online selalu mengandalkan 5 pertemuan terakhir antara dua
kesebelasan atau 5 pertadingan terakhir dari masing-masing kesebelasan
sebagai bahan untuk mempertimbangkan tim mana yang akan menang di
pertandingan kali ini.